31 August 2012
SIM Card, Si Kecil Banyak Fungsi
SIM kepanjangan dari Subscriber Identity Module, dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai identitas pelanggan. Siapa penemu alat canggih ini? Pertama kali, SIM Card dibuat oleh sebuah perusahaan layanan dokumen perbankan dari kota Munich, Jerman bernama Giesecke dan Devrient. Nama tersebut diambil dari dua orang pendirinya, yakni Hermann Giesecke dan Alphonse Devrient. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1852. Giesecke dan Devrient pertama kali membuat SIM Card pada tahun 1991 untuk sebuah operator telekomunikasi di Finlandia. Setelah itu, penggunaan SIM Card menjadi berkembang seiring dengan makin banyaknya orang di dunia ini yang menggunakan handphone. Sebuah SIM diletakan pada removable kartu SIM , yang dapat ditransfer antar perangkat mobile yang berbeda. Kartu SIM pertama kali dibuat dengan ukuran yang sama sebagai kartu kredit (85,60 mm x 53,98 mm x 0,76 mm). Pengembangan perangkat mobile secara fisik lebih kecil mendorong pengembangan kartu SIM lebih kecil atau kartu mini-SIM. Mini SIM ini lebih populer, karena memiliki ketebalan yang sama dengan panjang 25 mm dan lebar 15 mm, dan memiliki salah satu sudutnya dipotong (chamfered) demi mencegah pemasangan yang salah. Generasi terbaru, yang dikenal sebagai mikro-SIM atau 3FF, memiliki dimensi 15 mm x 12 mm. SIM card menyimpan informasi yang berkaitan dengan jaringan yang digunakan untuk otentifikasi (authentication) dan identifikasi pengguna. Data yang paling penting adalah: nomer identitas kartu (ICCID, Integrated Circuit Card ID), nomer pengguna internasional (IMSI, International Mobile Subscriber Identity), kunci authentikasi (Ki, Authentication Key), kode area (LAI, Local Area Identity) dan nomor panggilan darurat operator. SIM juga menyimpan nomor layanan pusat untuk SMS (SMSC, Short Message Service Center), nama penyedia layanan (SPN, Service Provider Name) dan lainnya. (dedi)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment