APA jadinya kalau busana yang kita kenakan tidak menggunakan resleting? Pasti selalu ribet tiap kali kita memasang busana (terutama celana). Kita patut berterima kasih pada tokoh yang menemukan dan mengembangkan resleting. Tanpa penemuannya, mungkin busana yang kita kenakan tidak akan mempunyai resleting canggih seperti sekarang ini. Adalah Insinyur listrik berkebangsaan campuran Amerika Swedia, Gideon Sundback, yang sering dikaitkan dengan prestasinya dalam pengembangan resleting (retsleting / zipper). Meskipun bukan pencetus pertama dari resleting, Sundback telah membuat beberapa kemajuan dalam pengembangan resleting antara 1906 dan 1914. Dia bertanggung jawab untuk meningkatkan “Judson C-curity Fastener“. Saat itu produknya masih berdasarkan kait dan kancing. Sundback mengembangkan versi perbaikan dari C-curity yang disebut “Plako”. Ia meningkatkan jumlah elemen pengancing dari empat per inci sampai sepuluh atau sebelas. Penemuannya memiliki dua baris gigi berhadapan yang ditarik ke dalam satu bagian dengan slider, dan meningkatkan pembuka untuk gigi yang dipandu oleh slider. Tahun 1914, dia mengembangkan sebuah versi baru dengan kode nama “No Hookless 2“, yang merupakan logam resleting modern seperti yang kita kenal sekarang ini. Atas penemuannya ini, beliau dihadiahi paten Amerika Serikat no. 1219881 untuk “Fastener Separable” yang dikeluarkan pada tahun 1917. Resleting dipopulerkan pada tahun 1923 oleh BF Goodrich yang dipasang pada produk sepatu boot mereka. Dua puluh tahun kemudian, industri fashion mulai menerapkan penggunaan resleting. Saat ini, resleting dengan mudah ditemukan dimana-mana, mulai dari yang berkualitas rendah sampai berkualitas tinggi. Sundback pun membuat mesin manufaktur untuk resleting yang baru. Perusahaan Lighting Fastener merupakan perusahaan pertama yang memproduksi resleting yang berlokasi di St. Catharines, Ontario. (dedi)***
No comments:
Post a Comment