31 August 2012
Parasut awalnya berbentuk seperti payung
KATA parasut berasal dari bahasa Perancis, "para" (melindungi) dan "chute" (jatuh), sehingga parasut berarti "perlindungan waktu jatuh". Bagaimana awal mula parasut? Pada abad ke-15, Leonardo Da Vinci pernah membuat parasut ber¬bentuk segitiga. Karena rancangannya itulah Leonardo bisa dianggap sebagai salah satu pionir dalam rancangan konsep parasut. Satu abad setelah Leonardo Da Vinci merancang konsep parasut, seorang Italia, Fausto Veranzio, merancang parasut yang berbeda dari konsep yang dibuat oleh Leonardo. Dia membuat parasut berbentuk segi empat. Pengembangan parasut berikutnya dilakukan Andre Jacques Garnerin dari Perancis. Dia berhasil menyelesaikan rancangannya pada tahun 1797. Sebuah parasut berbentuk bundar dengan diameter 23 kaki. Parasut Garnerin ini masih dilengkapi dengan kerangka sehingga bentuknya masih mirip payung. Pada 22 Oktober 1797 Garnerin menguji coba parasutnya dengan terjun dari sebuah balon udara yang melayang pada ketinggian 975 meter di atas kota Paris. Meski parasut tersebut gagal mengendalikan hempasan aerodinamik udara yang membuat peluncuran Garnerin sempat tidak terkendali, dia berhasil mendarat dengan selamat. Keberhasilan itu membuat Garnerin menjadi manusia pertama yang berhasil menggunakan parasut dengan melakukan lompatan dari sebuah benda terbang yang melayang di angkasa. Orang pertama yang berhasil membuat parasut tanpa kerangka yang dikenal sebagai parasut lemas (Limp Parachute) adalah Tom Baldwin dari Amerika pada tahun 1897. Tahun 1919, Leslie Irvin berhasil membuat parasut yang dapat dikendalikan. Sekarang, terjun payung menjadi salah satu cabang olahraga sekaligus sarana rekreasi. Terjun payung terus menyebar keseluruh dunia dan menjadi hobi yang sangat menantang. Parasut pun dikembangkan dengan spesifikasi dan fungsi yang makin canggih. (dedi)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment