31 August 2012

Debat pendapat penemuan Baterai

BATERAI adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai), seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai), dan pasta sebagai elektrolit (penghantar). Peristiwa penemuan baterai sangat menarik, bukan saja karena penemuan baterai ini penting, tetapi juga karena menimbulkan perdebatan antara dua ilmuwan besar, yakni Alessandro Volta dan Luigi Galvani, yang pada akhirnya melibatkan banyak ilmuwan dunia lainnya. Bermula pada tahun 1780, Luigi Galvani, seorang profesor anatomi dan fisiologi dari Universitas Bologna melakukan serangkaian eksperimen selama 11 tahun mengenai penegangan otot kaki katak melalui listrik yang dihasilkan mesin listrik statis. Galvani menemukan bahwa penegangan otot kaki katak tersebut dapat ditimbulkan dengan cara lain, yaitu ketika sebuah kait kuningan ditekankan ke urat saraf tulang belakang katak dan kemudian digantungkan ke rel besi yang juga menyentuh katak, otot kaki kembali menegang. Alessandro Volta, seorang fisikawan Italia merasa skeptis akan pekerjaan Galvani. Meski Volta segera melanjutkan dan mengembangkan penelitian tersebut, Volta masih ragu mengenai gagasan Galvani tentang listrik hewan. Volta percaya bahwa sumber listrik bukan berasal dari saraf hewan, tetapi pada kontak antara kedua logam. Volta berpikir pernyataan Galvani hanya dapat dibantah dengan mengganti kaki katak yang sensitif dengan bahan anorganik. Untuk menguatkan pandangan Volta bahwa kontak antara dua logamlah yang menyebabkan otot katak menegang, Volta harus menghubungkan kedua logam yang tidak sama dalam sebuah elektroskop dan mengamati pemisahan keping-keping yang menunjukkan beda potensial. Sukses inilah yang akhirnya mempertahankan teori Volta. Kemudian, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt. (dedi)***

No comments: