31 August 2012
Sepatu Es Skating Berawal dari Tulang Kaki Hewan
SELUNCUR es atau skating es (sering disebut es skating) adalah berseluncur di atas es dengan memakai sepatu skating (sepatu seluncur). Sebilah pisau baja yang tajam dipasang pada bagian dasar sepatu. Orang dapat berseluncur karena gesekan antara pisau skating dan permukaan es menghangatkan es dan mencairkannya hingga tercipta lapisan licin. Es skating dilakukan orang sebagai rekreasi ataupun olahraga musim dingin. Bagaimana awal mula keberadaan sepatu seluncur ini? Menurut penelitian Federico Formenti dari Universitas Oxforad dan Alberto Minetti dari Universitas Milan, orang Finlandia adalah bangsa pertama yang menciptakan sepatu seluncur dari tulang hewan, 5.000 tahun yang lalu. Sepatu seluncur yang pertama dibuat dari tulang kaki kuda, sapi, atau rusa. Tulang tersebut dilubangi dan diikat ke kaki dengan memakai tali kulit. Sebatang tongkat yang memiliki ujung runcing dipakai untuk mendorong peseluncur maju ke depan. Saat itu, Sepatu seluncur sangat penting bagi orang Finlandia untuk menghemat energi sewaktu berburu di danau-danau Finlandia selama musim dingin. Sepatu skating dengan klem dari baja diciptakan E. V. Bushnell dari Philadelphia, Pennsylvania pada tahun 1848. Orang dapat lebih bebas berputar-putar dan meloncat selama berseluncur dengan alat olahraga ini. Sekitar tahun 1865, atlet skating Amerika Serikat Jackson Haines memperke nalkan pisau skating dari logam berikut plat sol dan tumit yang dapat disekrupkan pada sepatu bot. Haines menambahkan gerigi depan (toe pick) pada sepatu skating. Setelah adanya toe pick pada sepatu skating, orang mulai dapat melakukan lompatan toe pick. Pada 1914, John E. Strauss, seorang pembuat pisau dari St. Paul, Minnesota membuat pisau skating dari sebilah baja. Dengan adanya penemuan pisau baja dari Strauss, sepatu skating makin ringan dan kuat. (dedi)***
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment