18 September 2012

Satelit Pelacak Keberadaan Pesawat

PERUSAHAAN komunikasi global, Iradium, berjanji akan meluncurkan satelit pelacak bagi pesawat terbang yang sedang mengangkasa. Dengan meletakkan perangkat pelacak pada satelit komunikasi, Iridium nantinya akan mampu mengawasi dan melacak setiap pesawat di seluruh di dunia.  Sistem baru berbasis sistem pelacakan global ini akan memangkas waktu penerbangan dan membuka rute baru. Dengan begitu, otomatis akan menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah kaca. "Ini adalah perbaikan kuantum atas cara kami beroperasi," kata John Crichton, Presiden Nav Kanada, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan jasa kontrol lalu lintas udara di Kanada. Nav Kanada bermaksud untuk menjadi pelanggan pertama untuk layanan baru ini, yang akan ditawarkan oleh perusahaan spin-off Iridium yang disebut Aireon. US Federal Aviation Administration juga tertarik untuk menggunakan jasa ini. Dikutip Discovery News, proyek ini dibangun sebagai upaya meningkatkan kualitas sistem pelacakan pesawat dari radar menuju sinyal satelit navigasi GPS. Namun, saat ini hanya sepuluh persen dari planet yang memiliki sistem penerima GPS yang mampu menangkap sinyal dari pesawat. Menurut rencana, sistem ini akan diluncukan di atas roket SpaceX Falcon 9, pada awal 2015. "Tidak akan ada lebih banyak lagi titik-titik hitam yang tersebar di dunia," kata CEO Iridium, Matt Dej. ***

No comments: